Kenapa Muhammadiyah membenci khurafat dan takhayul? Karena dalam masyarakat yang budaya khurafat dan takhayulnya kental, biasanya potensi akal fikiran tidak digunakan dengan maksimal.. Misalnya saat datang suatu masalah terhadap masyarakat tersebut, yang terfikir adalah bagaimana masalah tersebut bisa diselesaikan dengan kesaktian, karamah, dan hal-hal gaib lainnya. Berbeda dengan masyarakat yang khurafat dan takhayulnya tidak tumbuh subur, saat datang suatu masalah, mereka segera berfikir, berdiskusi, adu argumentasi,observasi dll.
Masyarakat tipe pertama ini dikenal dengan masyarakat tradisional.. Sisi negatifnya seperti tadi, namun masyarakat tradisional ini ada sisi positifnya, yakni mereka sangat menghargai kelestarian alam. Nah,masyarakat tipe kedua ini dikenal dengan masyarakat modern, namun masyarakat modern ini ada sisi negatifnya juga, yakni terkadang kebablasan dalam mengeksploitasi alam..
Nah, berhubung Muhammadiyah adalah ormas Islam yang bercorak modernis, maka corak pemikiran Muhammadiyah lebih kepada yang kedua.. Muhammadiyah menentang khurafat dan takhayul agar para anggotanya bisa memaksimalkan potensi akal yang dianugerahkan Allah swt. Biar bagaimanapun akal fikiran adalah yang membuat manusia jadi khalifah di muka bumi ini, dan karena akal ini pula malaikat di suruh sujud kepada Adam. Akal memang ada batasnya, maka maksimalkan lah potensi akal fikiran ini sampai kita sendiri yang menemukan dimana batas kemampuan akal itu..
Masyarakat tipe pertama ini dikenal dengan masyarakat tradisional.. Sisi negatifnya seperti tadi, namun masyarakat tradisional ini ada sisi positifnya, yakni mereka sangat menghargai kelestarian alam. Nah,masyarakat tipe kedua ini dikenal dengan masyarakat modern, namun masyarakat modern ini ada sisi negatifnya juga, yakni terkadang kebablasan dalam mengeksploitasi alam..
Nah, berhubung Muhammadiyah adalah ormas Islam yang bercorak modernis, maka corak pemikiran Muhammadiyah lebih kepada yang kedua.. Muhammadiyah menentang khurafat dan takhayul agar para anggotanya bisa memaksimalkan potensi akal yang dianugerahkan Allah swt. Biar bagaimanapun akal fikiran adalah yang membuat manusia jadi khalifah di muka bumi ini, dan karena akal ini pula malaikat di suruh sujud kepada Adam. Akal memang ada batasnya, maka maksimalkan lah potensi akal fikiran ini sampai kita sendiri yang menemukan dimana batas kemampuan akal itu..
Sama hal nya kenapa Muhammadiyah membenci bid'ah? Karena dilarang oleh Rasulullah saw. Kenapa Rasulullah saw. melarang bid'ah dan menyesatkannya? Karena saat umat Islam tenggelam dalam kubangan bid'ah, maka umat Islam akan mundur.
Kenapa saat umat Islam tenggelam dalam kubangan bid'ah menjadi mundur? Karena saat umat Islam kebanyakan bid'ah,maka waktu yang harusnya digunakan untuk mengurusi masalah-masalah keduniaan, seperti berikir, berkarya, bekerja,malah digunakan untuk melakukan ibadah-ibadah yang sebenarnya tidak dituntunkan.
Rasulullah saw. sengaja mengajak umat Islam tidak menambah-nambahi ibadah dan melakukan ibadah-ibadah yang dicontohkan saja, agar waktu selain ibadah itu bisa digunakan untuk memakmurkan bumi.. Kalau umat banyak melakukan bid'ah, waktu untuk memakmurkan buminya jadi lebih sedikit, dan tugas manusia sebagai khalifah terbengkalai karena overdosis dalam melakukan ritual2 yang sebenarnya tidak berdasar..
Khilafah runtuh itu bukan semata-mata karena ada ko0nspirasi jahat dari barat, namun kondisi mereka pada waktu itu memang sudah centang perenang karena banyak tokoh agama yang tenggelam dalam kubangan tasawuf fatalistik. Justru karena barat meninggalkan takhayul, khurafat, dan ritual-ritual yang berlebihan, mereka jadi maju..
Maka kalau umat Islam ingin maju, tinggalkanlah takhayul, bid'ah dan khurafat, dan maksimalkan potensi akal fikiran sampai batas dimana akal tidak mampu berfikir lagi.
Kenapa saat umat Islam tenggelam dalam kubangan bid'ah menjadi mundur? Karena saat umat Islam kebanyakan bid'ah,maka waktu yang harusnya digunakan untuk mengurusi masalah-masalah keduniaan, seperti berikir, berkarya, bekerja,malah digunakan untuk melakukan ibadah-ibadah yang sebenarnya tidak dituntunkan.
Rasulullah saw. sengaja mengajak umat Islam tidak menambah-nambahi ibadah dan melakukan ibadah-ibadah yang dicontohkan saja, agar waktu selain ibadah itu bisa digunakan untuk memakmurkan bumi.. Kalau umat banyak melakukan bid'ah, waktu untuk memakmurkan buminya jadi lebih sedikit, dan tugas manusia sebagai khalifah terbengkalai karena overdosis dalam melakukan ritual2 yang sebenarnya tidak berdasar..
Khilafah runtuh itu bukan semata-mata karena ada ko0nspirasi jahat dari barat, namun kondisi mereka pada waktu itu memang sudah centang perenang karena banyak tokoh agama yang tenggelam dalam kubangan tasawuf fatalistik. Justru karena barat meninggalkan takhayul, khurafat, dan ritual-ritual yang berlebihan, mereka jadi maju..
Maka kalau umat Islam ingin maju, tinggalkanlah takhayul, bid'ah dan khurafat, dan maksimalkan potensi akal fikiran sampai batas dimana akal tidak mampu berfikir lagi.
Posting Komentar untuk "Takhayul, Bid'ah dan Churafat"