Kebenaran dan Kemajuan

Menurut Dr. Kuntowijoyo, ada yang dinamakan dengan kebenaran dan kemajuan. Kebenaran ini sifatnya non-cumulative, artinya dari dahulu sama, tidak berubah. Sedangkan kemajuan ini sifatnya cumulative, terus menerus berubah ke arah yang lebih baik seiring majunya zaman.

Contoh kebenaran misalnya kejujuran dan keadilan. Dari sejak zaman purba, hingga hari ini, manusia berdasarkan nuraninya menganggap kejujuran dan keadilan itu baik. Tidak berubah, terlepas banyak manusia yang memang tidak berlaku jujur atau tidak adil karena kalah dengan egonya.

Contoh kemajuan misalnya soal transportasi, zaman purba manusia hanya bisa mengandalkan 2 kakinya untuk berpindah dari satu tempat ke tampat lainnya. Lalu manusia mulai belajar menjinakan kuda untuk dinaiki. Setelah menemukan roda maka manusia mulai bisa membuat dokar. Lalu setelah ditemukannya mesin uap manusia mulai membuat mobil dan sepeda motor. Mobil dan sepeda motor dari bentuknya yang paling sederhana sekarang terus berkembang, itulah kemajuan.

Makanya kita harus pandai memilah mana yang kebenaran dan mana yang kemajuan. Jangan sampai kemajuan dianggap sebagai kebenaran sehingga kehidupan stagnan, dan jangan juga kebenaran dianggap kemajuan sehingga tidak ada norma universal yang berlaku.

1 komentar untuk "Kebenaran dan Kemajuan"

  1. semangat produktif, tidak ada yang salah pada kegagalan pertama

    BalasHapus