Kenapa rasis? Karena dia mempermasalahkan suku seseorang. Kalau saja dia tidak membawa-bawa suku, maka tidak ada masalah. Namun kalau membawa-bawa suku, maka argumennya menjadi tidak adil. Mengapa tidak adil?
Orang mau berbuat baik atau berbuat buruk, itu adalah pilihan. Kita boleh memuji orang yang berbuat baik dan mengkritik orang yang berbuat buruk, sebagai konsekuensi perbuatan tersebut. Namun kalau yang namanya suku, jenis kelamin, warna kulit, dll, itu bukanlah pilihan kita. Saya gak bisa memilih mau dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan. Saya tidak bisa memilih mau dilahirkan sebagai orang sunda, madura, padang atau jawa. Saya tidak bisa memilih mau dilahirkan dengan kulit putih atau hitam. Hal-hal seperti itu adalah sesuatu yang memang sudah dari sononya.
Maka ketika orang menjadikan suku, ras, golongan atau agama sebagai alasan kebencian, itu menjadi tidak masuk akal. Ok, mungkin memang pernah menjadi sejarah bahwa ras kulit putih yang berasal dari barat pernah menjajah kita, sehingga kita menganggap bahwa ras kulit putih itu pasti jelek, soalnya pernah menjajah. Walaupun begitu tetap saja kita jangan menyalahkan rasnya, karena jajah menjajah itu bisa dilakukan oleh ras apapun. Mungkin kebetulan yang menjajah waktu itu adalah ras kulit putih, namun lain waktu boleh jadi ras kita yang menjajah. Siapa tahu?
So, dalam menilai sesuatu, fokuslah pada perbuatan yang dinilai, jangan merembet pada hal-hal yang diluar kuasanya. Makanya dalam surat Al Hujurat ayat 13 Allah berfirman bahwa umat manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal. Dan yang paling mulia adalah yang paling banyak perannya bagi umat manusia.
Orang mau berbuat baik atau berbuat buruk, itu adalah pilihan. Kita boleh memuji orang yang berbuat baik dan mengkritik orang yang berbuat buruk, sebagai konsekuensi perbuatan tersebut. Namun kalau yang namanya suku, jenis kelamin, warna kulit, dll, itu bukanlah pilihan kita. Saya gak bisa memilih mau dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan. Saya tidak bisa memilih mau dilahirkan sebagai orang sunda, madura, padang atau jawa. Saya tidak bisa memilih mau dilahirkan dengan kulit putih atau hitam. Hal-hal seperti itu adalah sesuatu yang memang sudah dari sononya.
Maka ketika orang menjadikan suku, ras, golongan atau agama sebagai alasan kebencian, itu menjadi tidak masuk akal. Ok, mungkin memang pernah menjadi sejarah bahwa ras kulit putih yang berasal dari barat pernah menjajah kita, sehingga kita menganggap bahwa ras kulit putih itu pasti jelek, soalnya pernah menjajah. Walaupun begitu tetap saja kita jangan menyalahkan rasnya, karena jajah menjajah itu bisa dilakukan oleh ras apapun. Mungkin kebetulan yang menjajah waktu itu adalah ras kulit putih, namun lain waktu boleh jadi ras kita yang menjajah. Siapa tahu?
So, dalam menilai sesuatu, fokuslah pada perbuatan yang dinilai, jangan merembet pada hal-hal yang diluar kuasanya. Makanya dalam surat Al Hujurat ayat 13 Allah berfirman bahwa umat manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal. Dan yang paling mulia adalah yang paling banyak perannya bagi umat manusia.
Posting Komentar untuk "Rasisme"