Mendadak Menjadi Desainer Grafis

Sumber gambar: macupdate.com

Saya patut bersyukur, di tengah pandemi covid-19 yang memusingkan ini, saya mulai bekerja sebagai pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN) di direktorat SMK Kemdikbud. Akhir April saya mulai bekerja, untuk menghindari Covid-19 maka pemerintah mewajibkan bekerja dari rumah atau work from home (wfh). Jadilah saya menjalani wfh, setiap hari meeting melalui zoom dengan orang-orang baru yang belum pernah saya temui secara langsung. Saya hanya menyimak rapat tanpa mengerti apa yang dibicarakan, karena saya masih baru.

Awal-awal saya hanya menyimak saja rapat-rapat online yang diadakan oleh kantor. Karena saya bisa menulis, maka bos menyuruh saya membuat policy brief atau risalah kebijakan. Sampai suatu saat rekan kerja saya mengira saya bisa desain grafis, dan menyuruh saya membuat poster. Waduh! Saya bingung. Jujur saya tidak bisa desain grafis. Dulu sekali saat masih SD saya pernah memainkan aplikasi corel draw di PC milik ayah saya. Namun saya tidak sampai mahir membuat desain dengan software satu ini. Lagi pula saya tidak berminat menjadi desainer grafis.

Saya tak kuasa menolak permintaan kawan saya, mengingat saya ingin berkontribusi dalam tim kerja saya. Jika saya berterus terang bahwa saya tidak bisa desain, maka citra saya akan jelek. Akhirnya saya mengiyakan permintaan tersebut. Lalu saya meminta junior saya di organisasi untuk membuatkan desain poster sebuah kegiatan yang ditugaskan kepada saya. Junior saya pun menyanggupi, lalu mengirim hasilnya. Di sinilah justru kesulitan itu dimulai. Setelah saya mengirimkan poster tersebut kepada rekan kerja, boss meminta poster tersebut dibahas dalam rapat daring.

Lalu atasan-atasan saya banyak berkomentar untuk mengubah beberapa bagian dari poster yang sudah jadi tersebut. Akhirnya saya kembali menghubungi junior saya untuk merevisi desainnya. Untungnya dia mau mengerjakannya kembali. Poster pun dikirim kepada atasan dan diterima. Namun saya berpikir, tidak mungkin saya meminta tolong kepada kawan terus menerus untuk membuatkan poster. Maka saya harus belajar membuat sendiri poster tersebut. Saya harus belajar desain grafis!

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mendownload software desain grafis. Menurut junior saya yang bisa desain grafis itu, yang bagus untuk membuat desain adalah adobe ilustrator atau adobe photoshop. Namun sayangnya dua aplikasi tersebut terlalu berat untuk diinstall di laptop milik istri saya. Saya lalu mencoba searching di dunia maya untuk software open source. Ketemulah GIMP sebagai alternatif dari photoshop dan Inkscape sebagai alternatif dari corel draw dan adobe ilustrator. Namun sampai hari ini yang saya gunakan adalah GIMP.

Saya belajar otodidak, hanya dari youtube, namun alhamdulillah saya cukup bisa menguasai dasar-dasarnya. Untuk mendesain sendiri saya belum terlalu mahir terutama soal komposisi warna, Namun saya terus belajar dari berbagai request poster yang saya terima. Untuk ilustrasi pendukung desain saya menggunakan web freepik.com. Untuk referensi warna saya menggunakan web colorhunt.co. Untuk referensi huruf saya gunakan dkfont.com. 

Berikut contoh-contoh poster yang berhasil saya desain:









Posting Komentar untuk "Mendadak Menjadi Desainer Grafis"